Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Air

18 Desember 2015   19:58 Diperbarui: 18 Desember 2015   22:13 113 12
Air ~ 16:59 18 Desember 2015

Air mengalir menuju kerendahan secara alami
Ajaran kehidupan yang acapkali lalai  dipahami
Manusia selalu berebut mencari tempat yang lebih tinggi
Kedudukan dan kekuasaan diraih demi gengsi dan harga diri

Air mengalir menyatu di lautan, sungai dan telaga
Menampung segala yang ada Batu,kayu dan permata
Sampah dan kotoran pun diterima
Meninggikan tumbuhan dan barang ringan di atasnya
Benda keras akan tenggelam di dasarnya
Satu pembelajaran berharga yang dilupa
Hanya para bijak yang dapat menerima

Seperti sifat air yang ada
Para bijak bisa menerima siapa saja orang mulia dan berdosa tak ada yang dibeda
Semua dapat diterima sebagaimana adanya

Para bijak menyepi dari keramaian dunia
Merendahkan hati untuk melayani sesama
Meninggikan mereka yang lembut dan hati terbuka
Sama seperti air yang sudah dikata
Para bijak pun tak bisa mengubah yang keras hati dan kepala

Air menyejukkan itu sifat alami
Menyegarkan tubuh dan memberi energi
Membersihkan kotoran dan daki
Begitu sejatinya aku memahami
Menyejukkan dan menginspirasi demikian aku menjadi
Membersihkan kekotoran batin setiap hari

Satu lagi
Air adalah sumber kehidupan yang tak terganti 
Begitu pula di dalam diri ini
Ada sumber kehidupan    yang harus aku selami
Di mana ada sejati diri yang menanti

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun