Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Berzina Itu Dosa, Tahu?

7 April 2013   10:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:35 971 2
Aku sadar dan menyesal atas kesalahanku. Namun atas kesadaran pun aku melakukan kesalahan yang sama. Menyesal lagi. Sampai kemudian tidak sadar dan tidak memiliki penyesalan lagi.


Seorang disc jockey (DJ) yang bernama Verny mengungkapkan penyesalannya setelah hamil lima bulan atas hubungan seks di luar nikah dengan seorang aktor dan bintang basket, Denny Sumargo. Apesnya lagi hasil hubungan tersebut tidak diakui dan malahan dituduh sebagai modus untuk numpang tenar. DJ Verny sendiri punya bukti dan bersedia untuk tes DNA. Entah mana yang benar. Sementara masing-masing memiliki kebenarannya versi sendiri.


Seperti yang diberitakan Kapanlagi.com, Kamis (4/4) saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta DJ Verny mengungkapkan,"Setelah kejadian ini saya ada trauma. Saya sadar berzina adalah dosa. Jadi insya Allah walaupun saya kerja sebagai DJ, saya berusaha tidak mau melakukan hal ini lagi."


Ada dua pembelajaran yang dapat kita petik dalam kasus antara DJ Verny dan pebasket Denny. Merasa pihak yang benar dan menyesali perbuatan dosa.


Seperti umumnya pihak yang berseteru yang sering kita temui. Pasti masing-masing pihak memiliki kebenaran versinya sendiri. Padahal kenyataannya pasti ada salah satunya yang salah. Bahkan mungkin keduanya dalam posisi yang salah.


Namun setiap pihak akan berusaha mati-matian untuk saling menyalahkan agar dirinya dianggap sebagai pihak yang benar. Lagu lama. Tapi tetap merdu untuk diperdengarkan. Menarik untuk dijadikan bumbu pertikaian, agar menjadi seru. Padahal ujung-ujungnya kedua belah pihak akan mendapatkan malu. apalagi kasusnya tanpa malu-malu diumbar ke hadapan umum, sehingga banyak yang tahu.


Sudah umum dan memang ini sifat manusia. Bahwa yang namanya penyesalan pasti acapkali datangnya belakangan. Seperti pengakuan DJ Verny yang menyesal dengan perbuatan zinanya yang ia sadari adalah perbuatan dosa. Tentu kita berharap itu adalah penyesalan yang mendalam dan tidak akan terulang lagi.


Saya kira bukan hanya DJ Verny yang merasakan atau mengalami hal ini. Saya dan para sahabatĀ  semua pasti juga pernah mengalami rasa penyesalan yang mendalam setelah melakukan perbuatan dosa. Dalam hati berjanji takkan mengulangi. Bertobatlah ceritanya. Siapa yang tidak pernah mengalami hal ini? Angkat tangan!


Selamat, kalau tidak pernah. Artinya tidak pernah melakukan kesalahan. Bertobat,kalau tidak pernah merasakan. Artinya nurani telah mengalami kematian.


Kebanyakan dari kita dalam hidup ini sadar akan apa yang namanya perbuatan dosa. Apalagi yang namanya berzina. Jelas-jelas tidak boleh yang namanya hubungan seks sebelum menikah itu. Tapi herannya dari hari ke hari justru semakin banyak yang tergoda untuk melakukannya.


Hubungan layaknya suami-istri sudah bukan rahasia lagi sering dilakukan oleh pasangan yang baru dalam tarap pacaran. Tempat prostitusi tetap tumbuh subur walau dilarang. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya yang ingin melampiaskan nafsu zinanya.


Akibat zina, praktik menggugurkan kandungan marak terjadi. Karena malu dengan janin yang dikandung akibat hubungan terlarang. Sudah dosa ya tambah dosa lagi. Apa tidak sadar? Sebenarnya sadar. Tapi apa boleh buat. Dosa tinggal dosa. Yang penting tidak menanggung malu.


Soal penyesalan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan salah yang sama memang menjadi sebuah niat yang baik. Masalahnya menyesal memang mudah. Untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama itu yang tidak mudah.


Menurut saya malah sangat susah. Coba hitung-hitung sudah berapa kali kita menyesal tapi kemudian tetap melakukan kesalahan itu lagi. Jujur, sepanjang hidup saya, peristiwa inilah yang paling saya sesali. Ketika menyesali perbuatan dan bertobat. Tapi tetap tidak kapok melakukannya lagi dan lagi.


Sadar itu tidak benar. Tetapi kemudian dengan sadar pula berbuat hal yang sama. Ah, ini namanya belum sadar. Kesadaran yang hanya di permukaan. Belum sadar dari kedalaman jiwa yang menggetarkan nurani.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun