Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Mati Karena Kesabaran

6 Agustus 2012   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 249 6
Saat menghadiri acara Kompasiana Monthly Discussion (MODIS) dan buka bersama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (4/8/2012). Saya mengajak serta Si Dede dan istri.

Dalam acara yang bertema "Sampah di Destinasi Wisata" pada sesi terakhir pembicaranya adalah Amilia Agustin, yang dijuluki "Ratu Sampah"

Asyik-asyik menikmati acaranya, Si Dede yang duduk di samping menyodorkan buku memo yang sudah ia tulisi.

"Papi, selesainya kapan, Dede udah lapar?!"

Untuk jawabannya, Si Dede menyertakan sebuah gambar jam tapi belum ada jarum penunjuknya. Saya diminta menjawab cukup dengan melengkapi jarum jamnya.

Saya tulis jarum pendek di angka 6 dan jarum panjang pada angka 12. Saya tambahi kata "Sabaaaaaaaaaar". Saat itu baru sekitar pukul 17.15 WIB.

"Kok lama sih? Dede udah lapar, tau!" kembali Si Dede menyodorkan tulisan.

Saya balas menulis,"Sebentar lagi. Kalau udah waktunya makan nanti Dede makan tahu aja. Sabaaaaaaaaaar!"

Diam. Duduk manyun. Tidak lama Si Dede mengirim pesan lagi melalui memo,"Berapa lagi lagi? Dede udah kelaparan nih."

"Lima menit lagi. Sabaaaaaaaaaar." tulis saya dengar sabar melayani.

Si Dede langsung membalas dengan menulis,"Kalau begini sih, Dede bukan mati kelaparan, tapi mati kesabaran."

Sebelum saya ngakak, seorang kompasianer yang berada di belakang yang ikut membaca ngakak duluan ha ha ha .....

Ada-ada saja.

Lalu saya bilang pelan-pelan,"Kan Dede yang ngajarin Papi untuk sabar!"

Lalu Bang Isjet sebagai pembawa acara mengingatkan pembicara,"Waktu tinggal satu menit lagi!"

Kembali Si Dede menyerahkan buku memo. Tertulis: ye ye ye ye ye ye ye ......".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun