Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Penertiban Baju Kotak-kotak Vs Penertiban Kumis

19 Juli 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 801 6
Sekelompok massa mendatangi kantor Panwaslu untuk menuntut penertiban penggunaan baju kotak-kotak di sekitar area pencoblosan pada Pilkada Jakarta putaran dua nanti.

Karena penggunaan baju kotak-kotak merupakan kampanye terselubung pasangan Jokowi-Ahok.

Massa menganggap kubu Jokowi-Ahok telah melakukan pelanggaran atau kecurangan dengan menyebarkan orang-orang memakai baju kotak-kotak untuk mempengaruhi konstituen.

Belum selesai dengan tuntutannya. Massa juga mengancam akan merazia warga yang mengenakan baju kotak-kotak selama belum memasuki masa kampanye.

Menghadapi tuntutan yang konyol dari massa. Akhirnya salah saru pengurus teras Panwaslu melalui pengeras suara berkata dengan lantang:

"Baiklah saudara-saudara. Kami pikiran tuntutan kalian masuk akal juga. Akan kami tindak lanjuti. Tapi biar adil. Kami juga akan melakukan penertiban terhadap warga yang berkumis. Karena kumis pun sudah termasuk atribut kampanye. Bagaimana? Bukankah kumis merupakan jargon kampanye salah satu kandidat selama ini?"

Serentak massa sekonyong-konyong menutupi mulutnya sambil saling berpandangan. Ternyata seratus persen massa itu berkumis. Olalalaaaa... laaaa...

Salah satunya berujar,"Waaah, ogah ah kalau kudu ngukur kumis. Mendingan ane mundur deh."

Akhirnya massa secara teratur mundur menahan malu.

"Makan tuh kumis!" teriak serombongan ibu-ibu yang mengenakan baju kotak-kotak yang muncul entah dari mana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun