Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Semua Agama Itu Bukan Sama pun Bukan Tidak Sama

31 Mei 2012   03:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34 581 0
Perdebatan agama itu bisa seperti dua anak kecil yang sedang meributkan seekor binatang di hadapannya. Yang satu bilang kodok. Yang satu bilang katak.
"Kata bapakku ini namanya kodok!"

"Gak, kata Bu Guru binatang kayak gininya namanya katak!"

Atau dua orang buta yang meributkan bentuk sebuah mobil sesuai dengna bentuk yang bisa mereka raba.

Mengapa kita harus meributkan kalimat-kalimat yang tidak dapat menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya?

Semua agama Itu sama atau tidak sama tergantung bagaimana kita mempersepsikannya.

Kalau dibilang. Semua agama jelas sama-sama mengajarkan tentang kebenaran. Menuju kepada kebaikan.

Sama-sama menyembah Tuhan. Sama-sama mengajarkan tentang cinta kasih. Mengasihi Tuhan dan sesama.

Sama-sama menganggap agamanya yang terbaik dan paling benar.

Sebaliknya tentu saja tidak sama. Kitab Sucinya saja berbeda. Cara dan tempat beribadahnya juga tidak sama.

Perayaan hari besarnya juga beda. Cara pengajarannya juga berbeda. Pandangannya juga banyak bedanya.

Namun setelah sekian lama keberadaan agama di dunia. Masih ada kesamaan dari dulu sampai sekarang. Sama-sama belum dapat mewujudkan kedamaian di atas bumi ini. Seperti apa yang dikehendaki Tuhan.

Umat beragamanya masih saja tetap sama. Suka menghakimi. Padahal hal itu tidak dikehendaki Tuhan.

Sama-sama masih sering lupa. Lupa saling mengasihi. Lupa untuk tidak saling membenci. Sama-sama lupa untuk menjauhi perdebatan.

Semua agama itu sama atau tidak sama hanyalah ungkapan. Tidak akan dapat mewakili kebenaran yang hakiki.

Jadi, saya lebih suka mengatakan, bahwa semua agama itu bukan sama dan bukan tidak sama. Bahkan bukan keduanya.
Maksudnya? Sulit dijelaskan dengan kata-kata yang benar.

Yang tidak bisa saya katakan adalah apakah Tuhan, surga, dan neraka semua agama itu sama.

Kalau soal itu. Mari kita buktikan pada waktunya. Karena kalau diperdebatkan. Pasti tiada ujungnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun