Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Jadi Jubir Barcelona di Indonesia

1 Mei 2012   15:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 228 0
Saking girangnya, sampai saya lupa _tepatnya terlambat_ untuk menyebarkan sebuah kabar gembira yang saya terima hari ini. Dimana saat masih pagi saya menerima pesan dari seorang kawan.

Berita gembira tapi mengejutkan. Bahwa hari ini saya diangkat menjadi juru bicara Barcelona di Indonesia.

Ternyata beritanya benar. Saya resmi dipilih oleh seorang kompasianer untuk menjadi jubir Barcelona.

Tentunya saya tidak menyangka mendapatkan kepercayaan yang langka ini. Tapi menurut panitia yang menyeleksi. Saya terpilih setelah melalui seleksi ketat.

Semua berkat kegetolan saya menulis tentang yang berbau Barca, Messi, dan Pep.

Padahal sebenarnya saya tidak belum pernah sekalipun menuliskan tentang bau keringat Messi atau Pep. Apalagi bau kencing mereka.

Berikutnya yang menjadi penilaian panitia. Saya ini selalu membabibuta menulis segala kelebihan Barca. Mendewakan Messi.

Padahal setahu saya, di manapun dan kapanpun Barca bermain selalu dengan sebelas pemain. Kalau kurang, malah iya. Karena ada yang kena kartu merah.

Yang lebih lucu lagi. Karena saya dianggap mendewakan Messi. Kenyataannya seumur-umur saya belum pernah sekalipun menyembah Messi sambil memasang dupa.

Tetapi sudahlah. Saya menghargai penunjukkan ini dan merasa tersanjung.

Bayangkan. Tanpa memerlukan kampanye yang menghabiskan banyak biaya dan berorasi sampai berbusa-busa di atas panggung saya bisa terpilih. Sumpah. Tanpa politik uang lagi.

Pada kesempatan ini saya berani bersumpah. Apabila terbukti saya menggunakan politik uang satu sen pun. Saya bersedia jadi gantungan Anas kalau jadi digantung di Monas nanti.

Sekali lagi. Terimakasih atas kepercayaan untuk menjadikan saya sebagai jubir Barca di Indonesia.

Semoga hal ini akan semakin membuat saya bukan hanya membabibuta dalam menulis tentang Barca. Tapi membantengbuta. Lebih dahsyat, kan? Amukan banteng buta pasti lebih berbahaya daripada babi buta ha ha ha...

Ngomong-ngomong, bagaimana soal kontrak dan bayaran untuk saya ya? Kok panitia tidak membicarakan hal ini sih? Berani bayar mani piro?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun