Ketika aku bisa berhenti untuk berpikir tentang diriku saja, dan memulai untuk lebih memikirkan tentang dia, kamu, dan mereka, aku pikir itu adalah diriku yang sesungguhnya. Tidak memikirkan diri sendiri, tetapi lebih memikirkan kebahagiaan dan pemenuhan kekurangan yang ada pada orang lain.
Dunia ini memang lebih membutuhkan orang-orang yang tidak semata memikirkan dirinya dari hari ke hari dan demi semua itu rela merugikan orang lain. Tetapi orang-orang yang lebih memikirkan tentang orang lain dan bagaimana menjadikan dirinya bisa berarti dan membawa keberuntungan bagi orang lain.