Oleh sebab itu "Belajarlah sampai ke negeri Cina!" Demikian sabda Nabi Muhammad saw.
* * *
Mengapa harus sampai ke negeri Cina? Bukan Amerika, Jerman, India, atau Jepang?
Apakah secara kebetulan yang disebut adalah Negeri Cina?
Tentu saja tidak!
Sebagai manusia pilihan Tuhan, seorang nabi tentunya mempunyai pandangan jauh kedepan melebihi jamannya.
Walaupun demikian, sekali lagi, tentunya tidak sesempit itu untuk memaknai sabda seorang nabi. Intinya adalah belajar, kemanapun, sekalipun sampai ke negeri Cina yang jauh.
Belajar kepada siapa saja yang memiliki kepandaian dan kelebihan.
Harus kita akui, negeri Cina bukan hanya wilayahnya yang luas dan penduduknya yang banyak, namun juga sejarah dan peradabannya yang panjang dan besar. Bukan itu saja, bila mau cari, boleh dikatakan dimana ada matahari terbit terdapat orang Cina.
Banyak orang-orang besar yang mempengaruhi dunia lahir disana. Lao Tze dan Kong Fu Cu diantaranya.
Belum lagi para patriat yang penuh kearifan.
Tidak bisa dipungkiri saat ini Negara Cina adalah ibarat naga yang sedang menggeliat untuk menguasai dunia.
Sedang unjuk gigi pada dunia yang pernah meremehkannya sebagai bangsa yang sakit.
Beberapa puluh tahun yang lalu masih belum apa-apa dan dipandang sebelah mata, tapi sekarang pandangan dunia semua menuju kesana.
Kemajuan yang luar biasa telah diraih oleh Cina dalam segala bidang. Teknologi dan sains, ekonomi, olahraga, dan pemberantasan korupsi. Termasuk bidang agama yang sebelumnya sangat dikekang, sekarang mulai berkembang.
Hampir seluruh dunia dibanjiri produk-produk Cina yang murah luar biasa harganya yang mudah dijangkau, namun sulit dijangkau dengan hitungan ekonomi.
Para tenaga-tenaga ahli dari Cina menyebar kemana-mana dibelahan negara berkembang untuk berperan dalam proyek-proyek raksasa.
Semua kemajuan ini tentu saja diraih dengan mudah dan kebetulan belaka. Tetapi kerja keras para pemimpin dan rakyatnya untuk ingin maju.
Dengan pelan namun pasti dalam waktu yang tidak lama lagi, saya berani jamin, Cina akan menggantikan peran Amerika Serikat sebagai negara paling berpengaruh di dunia. Dimana selama ini seakan tidak tergantikan.
Menurut saya sebenarnya Indonesiapun mempunyai prospek yang sama untuk berkembang seperti Cina. Menjadi garuda yang bisa terbang tinggi.
Tetapi justru saat ini kita lebih tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Mengapa?
Untuk itulah kita tidak perlu segan-segan mengirim para pelajar, tenaga ahli, dan calon pemimpin untuk belajar kesana.
Curi segala ilmu yang bisa membuat mereka demikian maju seperti saat ini.
Bawa semua kemajuan dan pengalaman mereka untuk digunakan disini.
Ini adalah jaman kemajuan bukan jaman kemunduran. Bila ingin maju, memang tak salah untuk belajar kepada negeri Cina sebagai panutan.
Siapapun kita tak perlu malu dan gengsi untuk belajar kepada kelebihan orang lain, kalau ingin maju!
