Khususnya didalam hal tulis menulis, pujian dan kritikan sama pentingnya bagi kita.
* * *
Manusia memang senang dipuji. Pujian membuat kita menjadi bersemangat dan terpacu. Bila pujian itu diberikan dan seharusnya, ia akan menjadi obat .
Tetapi pujian yang berlebihan dan mengada-ada justru seringkali menjerumuskan dan menjadi racun.
Begitu sebaliknya, manusia paling tidak suka kalau mendapatkan kritikan. Seringkali kritikan dianggap merendahkan dan menghina dirinya. Untuk menghindari kritikan, seseorang terkadang harus memproteksi diri dengan pembenaran.
Kritikan memang bisa menjadi racun bila diterima dengan kesempitan hati. Tetapi iapun bisa menjadi obat bila diterima dengan kebesaran jiwa.
Karena kritikan yang baik justru akan membuat kita lebih maju dan baik lagi.
Jadi, baik pujian maupun kritikan, semuanya harus disikapi dengan bijak. Pujian ada yang tulus untuk memberikan semangat, ada pula yang hanya basa basi hanya untuk sekedar menyenangkan.
Kritikan juga demikian, ada yang memang bertujuan untuk membangun, namun tak jarang hanya untuk menjatuhkan.
Saya sendiri selalu membuka diri, baik terhadap pujian maupun kritikan secara umum.
Khususnya didalam kepenulisan ini.
Sebuah pujian akan membuat saya bertanya-tanya, apakah saya memang layak dipuji? Apakah ini hanya sekedar pemanis kata?
Begitu juga dengan kritikan, akan ada pertanyaan yang sama.
Apakah saya memang pantas dikritik?
Apakah kritikan ini hanya bertujuan untuk membangun atau menjatuhkan?
Ketika ada yang memuji tulisan saya, hal ini tentunya akan memacu saya untuk menulis lebih baik lagi sehingga memang layak dipuji.
Namun ketika ada yang mengkritik, saya menjadi bergairah untuk membuktikan bahwa saya tidak layak dikritik. Kemudian dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada.
Saya hanya ingin mengatakan, terimalah pujian dengan kerendahan hati. Anggaplah itu sebagai rasa hormat dari orang lain atas hal baik yang telah kita lakukan.
Terimalah kritikan dengan kelapangan dada dan kebesaran jiwa. Anggaplah kritikan itu sebagai pendorong untuk menjadikan kita menjadi lebih baik.
Jadi jangan hanya mau terpukau dan selalu mengharapkan pujian atas apa yang kita lakukan.
Tetapi alergi dan apatis terhadap kritikan yang datang. Karena pujian dan kritikan, dua-duanya sangat kita butuhkan, sebab Sama-sama baik dan bermanfaat.
Semoga selalu ada kerendahan hati dan kebesaran jiwa terhadap pujian dan kritikan di hati kita.