Ketika membuka Kompasiana hari ini melalui hp , begitu klik bagian dashboard , terbaca Ibu Winda Krisnadefa mempublikasikan tulisan tentang pemenang kontes penulisan tentang sepakbola yang diadakan oleh Sony Ericsson yang diraih oleh rekan Kompasianer Agnes Davonar. Dimana saya adalah termasuk sebagai pesertanya.
Ekspresi saya hanya biasa saja, tidak ada rasa kecewa sama sekali , yang ada rasa senang juga karena yang keluar sebagai pemenang adalah rekan kita di Kompasianer .
Sejak awal saya sudah tidak ada ambisi untuk bisa menjadi pemenang yang akan diberangkatkan ke Afrika Selatan . Terus terang , saya hanya tertarik pada hadiah hp-nya saya . Oleh sebab itu , ketika diadakan voting dari tanggal 1 sampai dengan 15 April , saya hanya melakukan sedikit usaha , justru rekan Kompasianer Bang Nasr yang semangat jadi tim sukses .
Bagi saya bisa dipilih jadi 20 tulisan terbaik dalam kontes ini sudah lebih dari sebagai pemenang . Jadi sejak masuk 20 , saya sudah merasa puas ! Karena dengan kemampuan menulis apa adanya , tulisan saya bisa dipilih masuk 20 , sekali lagi bagi saya sudah luar biasa .
Oleh sebab itu , ketika pada akhirnya kalah dalam kontes ini , saya tetap bangga sebagai pemenang . Karena dalam tulisan saya yang dilombakan itu , saya telah menjadi orang pemenang dalam kenyataan yang sebenarnya . Ijinkan saya untuk menikmati kebanggaan itu .
Saya katakan ini adalah kekalahan dalam kemenangan .
Saya ucapkan selamat kepada Agnes Davonar atas kemenangannya . Bila berangkat ke Afsel nanti, tolong titip salam untuk Lionel Messi dan dukung tim saya , Brasil.
Pada kesempatan ini , tiada kata lain yang bisa saya ucapkan selain terimakasih dan tanda jempol kepada semua yang telah mendukung dan memberikan jempolnya.