Bila tidak mau dikatakan , dihindari dan tak disukai. Padahal itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Jalan lurus yang seharusnya menjadi rute perjalan untuk kembali tak membangkitkan gairah. Namun jalan kesesatan berbelok-belok dan menjerumuskan, tetapi entah mengapa banyak yang suka menyusuri penuh dengan motivasi...?!
Jalan lurus dihindari, enggan dijalani, namun mengapa justru menjerumuskan diri dalam arus yang menenggelamkan jiwa dan raga?
Mengapa tidak segera meluruskan hati untuk menapaki jalan lurus agar bisa kembali ke Rumah???
Ada Kehidupan yang sesungguhnya menanti...