Email Untuk Sahabat @ Dalam Kesulitan Finansial

Selalu akan ada harapan yang lebih baik, bila itu yang selalu kita harapkan [caption id="attachment_97038" align="aligncenter" width="260" caption="www.stanford.edu/"][/caption] Sahabatku, dalam suasana penuh harapan kutulis email ini untukmu. Setelah kubaca emailmu yang kemarin aku terima, aku merasakan sebuah keprihatinan yang mendalam akan keadaanmu saat ini. Masalah kehidupan umumnya yang kita alami. Masalah hutang - piutang karena terbelit begitu banyaknya kebutuhan hidup. Sahabatku, pada saat ini, dalam masa krisis yang meluas, memang kita semua sedang dalam kesulitan ekonomi, dan bahkan banyak yang lebih para keadaannya daripada yang engkau alami. Karena toh walau sedang kesulitan keuangan, engkau minimal 3x sehari masih bisa menyantap makanan sebagaimana mestinya. Hanya mungkin banyak keinginan yang harus ditunda. Walaupun demikian kita tetap harus selalu menggantungkan akan hari esok yang lebih baik. Sahabatku, utang boleh banyak _ tagihan kartu kredit yang menumpuk, pinjaman di tempat kerja, teman dan saudara _ sedangkan kebutuhan yang mendesak begitu banyak, tapi penghasilan tak bertambah. Akupun mengalami hal yang demikian. Yang jadi masalah adalah mengapa semuanya bisa terjadi demikian? Dalam hal ini pasti ada sesuatu yang salah. Sahabatku, cobalah untuk memetik pembelajaran dari peristiwa yang engkau alami saat ini. Karena setiap masalah yang kita alami pasti ada pembelajarannya untuk kehidupan kita kedepannya. Itu yang sehatusnya kita renungkan, bukan? Memang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk memulihkan semua ini, tapi yang penting adalah jangan berputus asa, masih banyak kesempatan dan harapan untuk hari esok yang lebih baik. Tetaplah berusaha, mencari peluang dan berdoa. Semuanya pasti ada jalan keluarnya, bila kita mau selalu percaya. Percayalah dan yakinlah sahabatku, tidak ada masalah dan kesulitan yang bagaimanapun berat dan besar tidak dapat diatasi, asal ada semangat dan kemauan, pasti ada jalan. Tetaplah untuk selalu tersenyum dalam setiap langkahmu. Karena itu akan lebih baik daripada engkau bergumul dalam kesedihan dengan memikirkannya dalam keluh kesah. Oke. . ,sahabatku, doaku selalu menyertaimu untuk hari-hari yang lebih cerah lagi. Salam penuh harapan untuk hari esok yang lebih baik. ttd Katedra@motivasi