Aku terlalu tak berarti bagimu. Aku hanyalah lelaki yang terlalu biasa, dalam tatapan yang menghina. Maafkan bila aku tak seperti yang engkau harapkan. Tidak seperti arjuna atau dewa Amor atau pangeran dalam kisah-kisah cinta. Lelaki biasa itu mengurai kata, dihadapan wanita yang pertama kali dijumpainya.
KEMBALI KE ARTIKEL