lama sekali dia menjawabnya, seakan pertengkaran terjadi dalam kepalanya sendiri, antara bercerita untuk menghilangkan kecewanya atau tidak bercerita sebagaimana seorang Diia, "terkadang sesuatu itu harus dilepaskan Diia.." aku melanjutkan messageku, sedikit memaksa namun aku tau ada yang berat disitu. "ga tau harus memulainya Dhil.. ga tau harus bercerita dari mana.. karena semua terkait dan telah banyak kejadian yang terlewatkan.." Diia meratap, aku berpikir kembali, apakah seberat ini bebannya, mengapa aku tidak pernah mengetahuinya bila memang sudah dalam waktu yang lama Diia mengalaminya, "kamu yang tentukan Dii,, yang perlu kamu tau aku siap mendengar dan berbagi sebanyak apapun itu, aku disini.." kembali aku menunggunya menjawab, kusempatkan tubuhku dan mukaku terkena air saat itu, menggosok gigiku kemudian kembali ketempat tidur, namun belum juga Diia membalasnya, membayangkan seorang Diia, dia mempunyai tubuh yang tinggi, badannya proposional, kami senang melihatnya bergaya, selalu ingin tampil beda, lain dari yang lain, Diia yang selalu menghidupkan suasana kami, bernyanyi, tertawa berteriak, Diia sebenarnya biasa saja, memang wajahnya manis dan rambutnya lurus tanpa perlu kesalon sudah bagus dengan sendirinya, entah mengapa daya tariknya luar biasa, saat selalu mengikuti perjalanan hidupnya, Diia selalu beruntung dalam sebuah percintaan, selalu digemari lelaki bahkan saat kami memutuskan untuk menyelusuri kelebihannya kami melihat bahwa apa yang menbuat Diia selalu terlihat menyenangkan dan senang memandangnya, padahal aku tidak percaya iner beauty tapi sepertinya ini berlaku bagi Diia. karena Diia selalu berpacaran dengan Pria-pria yang tampan, keren, dan terkenal dikampus kami bukan sedikit lelaki yang mengejarnya, menyayanginya, tetapi kalau hitunganku tidak salah, hanya 3 laki-laki yang berhasil merebut hatinya selama Diia kuliah bersamaku, Bary adalah yang terakhir, yang dipacarinya justru setelah kelulusan diraihnya.
lama juga aku menunggu jawabannya namun aku yakin lama ini berarti Diia menyiapkan awalan dari ceritanya, aku yakin aku akan mengetahuinya dan dapat membantunya, mungkin bukan saat ini, tetapi aku tetap menunggu balasan messagenya, kalianpun bisa menunggu bersamaku...