Hujannya tak bersahabat, ayah pasti kedinginan. Aku bosan menunggu ayah, berlarut-larut di belakang jendela besar berterali warna merah tua. Dengan mata yang jika diperbolehkan, tidak mau berkedip, tak mau kehilangan kesempatan melihat ayah keluar dari cengkraman hujan dan memasuki halaman rumah.