Raja Dangdut Indonesia itu mencalonkan diri (dicalonkan) jadi Presiden Republik Indonesia 2014. Banyak yang suka banyak pula yang tidak suka. Yang suka tentu punya alasan sendiri, begitu pula yang tidak. Masing-masing punya alasan dan pandangan yang menurut mereka benar. Dan kehidupan memang selalu seperti itu, segala sesuatunya selalu berpasang-pasangan.
So kalau begitu, untuk para penggemar dan pencinta Rhoma Irama, mari kita dukung beliau untuk jadi RI 1 di 2014 nanti. Jangan sampai beliau bernyanyi lagu Cakra Khan : .... Ku-coba meraih mimpi...Kau coba tuk hentikan mimpi. Tentunya dengan cara-cara yang sportif, elegan, terpuji dan menghargai hak-hak orang lain. Terlepas dari apakah ‘sang raja’ itu sendiri sudah sportif, elegan, terpuji atau belum !?
Lalu bagi orang-orang yang kurang suka dengan ‘pencalonan’-nya dan kurang suka dengan ucapan serta sikapnya tetaplah mengkritik, berkomentar, mengecam dan menghalanginya dengan cara-cara yang sesuai dengan norma-norma yang kita yakini kebenarannya. Karena boleh jadi posisi seperti dia bisa kita alami dalam perjalanan pembelajaran kita di kehidupan dualitas ini. Meski konteksnya berbeda. Tetaplah memainkan peran kehidupan anda sebagai pasangan dari yang mendukungnya, sampai anda........
Satu hal yang saya suka dari sang raja dangdut adalah semangat dan ambisinya untuk maju menjadi RI 1. Meski beliau berkata tidak pernah berambisi. Dan ini yang saya tidak suka dari beliau. Bagaimana mungkin beliau mencalonkan atau dicalonkan tanpa ada ambisi dan keinginan dari dalam dirinya. Kehidupan memberikan apa yang kita minta dan inginkan, sadar atau tidak. Sang Pemilik Hidup memperjalankan kita dijalan yang kita pilih. Jika ada yang mengatakan Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan [bukan] yang kita inginkan. Menurut saya Tuhan memberikan apa yang kita inginkan (mintalah kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan) lewat proses dari apa yang kita butuhkan. Terkadang kitalah yang membatalkan keinginan tersebut dengan menolak proses (pemantasan)nya.
Hal kedua yang saya suka dari Rhoma Irama adalah kesetiaannya membela Agama Islam. Meski terkadang beliau kurang kalau tidak boleh dikatakan tidak menghargai keberagaman. Dan ini yang saya kurang suka dari ayahanda Ridho itu.
Hal ketiga yang saya suka adalah semangatnya membela dan mempertahankan apa yang dianggapnya baik dan benar. Salute..., meski terkadang memaksakan orang lain harus berpikir dan percaya dengan apa yang dianggapnya baik dan benar itu. Dan ini juga yang membuat saya kurang suka dengan beliau.
So maju terus bang haji... entar juga kalau mentok kerasa hehehe...^_^
Terima kasih__salam bijak palsu!
Artikel sejenis :
RI Butuh Orang Bodoh Pintar atau..........Bestari..l
Artikel yang tidak ada hubungannya dengan artikel ini :
Tidak Perlu Berterima Kasih Untuk Artikel Ini..l
Surat Untuk Mario Teguh, Ketika MT Salah..l
