Batak adalah salah satu suku bangsa yang ada dibumi khatulistiwa ini. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah : Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak Simalungun dan Batak Angkola. Mayoritas orang Batak beragama Kristen. Ras Batak yang banyak beragama Islam adalah Batak Mandailing dan Batak Angkola. Ini disebabkan karena pada awal abad ke 19 semasa Perang Paderi pasukan Minangkabau menyerang Tanah Batak dan melakukan pengislaman besar-besaran atas masyarakat Mandailing dan Angkola.
Seperti layaknya suku bangsa lain di tanah air yang kaya raya ini, orang Batak pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun kelebihan dan kekurangan ini sifatnya relatif. Tergantung dari sudut pandang mana kita mau melihatnya. Para penekun kejernihan mengatakan jika anda cukup baik maka yang burukpun bisa terlihat baik.
Kekurangan kalau boleh dikatakan seperti itu yang sering kita lihat pada diri orang Batak adalah sifat orang batak yang cenderung kasar, temperamental dan untuk sebagian orang ras batak terkesan kurang santun. Banyaknya profesi copet yang dijalani oleh sebagian kecil orang Batak juga membuat citra negatif pada suku yang konon berasal dari pulau Formosa ini. Orang Batak juga cenderung sulit mengontrol emosi dan tak jarang mengeluarkan kata-kata kasar atau kalau istilah orang Medan “cakap kotor”.
Kebiasaan orang Batak berjudi di terminal-terminal juga melekatkan citra kurang baik pada suku yang sebagian kecil masih menganut agama Malim dan menganut kepercayaan animisme [Sipelebegu, Parbegu] ini. Sampai-sampai ada yang menulis pada sebuah blog untuk menjauhi dan jangan kawin dengan orang Batak. Suatu anjuran yang sama sekali tidak bijak. Apapun yang kita lihat dan dengar kita tidak bisa men-generalisasikan suatu suku bangsa [suku apapun itu]. Termasuk suku batak!