Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Beliau

28 Oktober 2019   06:30 Diperbarui: 28 Oktober 2019   06:33 16 1
Tatapan teduh menghangatkan iris mata yang bersitatap dalam temaram malam
Kesepian sirna kala genggaman telapak tangan kasar nan keriput melingkupi
Beban berat yang menggelanyuti pundak seketika terangkat kala telapak tangan kasar nan keriput yang lain memberikan usapan-usapan ringan di punggung
Kedua tangan ringkih terbentang bersiap memberikan pelukan hangat, pelukan yang menjanjikan perlindungan dari serangan-serangan kesadisan dunia
Bibir pucat mendaratkan kecupan-kecupan kasih sayang di puncak kepala, menyalurkan energi-energi untuk tetap tegar menghadapi kehidupan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun