Nampak tidak ada yang salah dalam tulisan saudara kompasianer tersebut pun dengan pernyataan Menpora tentang FIFA sepakat pemerintah fasilitasi kisruh PSSI dengan kelompok separatis KPSI, namun hal itu menjadi aneh ketika saudara penulis diakhir tulisannya menulis kalimat : bravo sepakbola indonesia.. jangan dengarkan orang2 yg teriak2 tegakkan statuta.. karena fifa pun tidak lagi mempersoalkannya.. ehehehe…
Tulisan terakhir itu tentu saja sangat mengganggu dan jauh dari kebenaran, ajakan kepada orang lain untuk mengabaikan Statuta dengan dasar bahwa FIFA pun sudah tidak lagi mempersoalkannya adalah ajakan berbahaya, bagaimana mungkin suatu organisasi berjalan dengan menginjak-injak "kitab suci"nya sendiri? jadi kalau statuta sebagai pedoman utama FIFA selaku organisasi sepakbola dunia sudah dikhianati lantas bagaimana FIFA mengontrol keteraturan dalam menjalankan roda organisasinya?, bagaimana dengan marwah organisasi? apakah harus diberlakukan hukum rimba, siapa yang kuat dia yang menang?
Persoalan sesungguhnya adalah benarkah FIFA sudah merestui untuk mengacuhkan Statuta? nah inilah dia masalahnya, banyak kompasianer pro KPSI yang dalam artikel atau komentarnya mempersamakan arti INTERVENSI dengan MEMFASILITASI, mengapa FIFA dalam surat-suratnya kepada FIFA selalu menggunakan kata FASILITAS bukan Intervensi atau campur tangan?, itu tentu bukan kebetulan melainkan FIFA tidak mau mengangkangi STATUTA yang telah dibuat dengan biaya mahal dan susah payah.
Mari kita coba bedah apakah INTERVENSI dan FASILITASI itu memang memiliki defenisi yang sama :
- Intervensi dalam berbagai literatur didefenisikan campur tangan berlebihan, menurut hemat saya itulah alasan mengapa FIFA tidak mau menggunakan kata Intervensi dan bahkan melarang Intervensi pemerintah, karena betapa berbahayanya sepakbola suatu negara jikalau pemerintah yang menguasai setiap lini dalam suatu negara diberikan keleluasaan melakukan intervensi, sepakbola bisa jadi kehilangan arah karena terseret-seret dalam permainan politik, alih-alih menjadi alat persatuan yang ada malah menjadi sumber utama perpecahan.
- FASILITASI Memfasilitasi berasal dari kata bahasa Inggris "Facilitation" yang akar katanya berasal dari bahasa Latin "facilis" yang mempunyai arti "membuat sesuatu menjadi mudah". Dalam Oxford Dictionary disebutkan :"to render easier, to promote, to help forward; to free from difficulties and obstacles". Secara umum pengertian "facilitation" (fasilitasi) dapat diartikan sebagai suatu proses "mempermudah" sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan orang yang "mempermudah" disebut dengan "Fasilitator" (Pemandu).