Semua bentuk kekerasan yang terjadi diluar itu, tidak terlepas dari kekerasan yang ada di dalam diri saya, anda, dan masyarakat semua. Saya tidak bisa menerima perbedaan yang dimiliki oleh tetangga saya misalnya, saya tidak bisa menerima si A sebagai si A, saya ingin mengubah menjadi sesuatu yang ada dalam konsep dalam pikiran saya. Saya menggangap kalau Si A itu salah, kalau tidak sama dengan nilai-nilai yang ada dalama pikiran saya.
Demikian pula saya sering berbuat memaksakan keinginan-keinginan saya yang berlebihan kepada diri saya sendiri. Saya ingin diri saya melakukan ini, itu, meniru si ini, si itu, dst...dst-nya. Belakangan saya kaget sendiri, apa iya saya betul-betul memerlukannya, apa ini tidak melakukan kekerasan pada diri sendiri ya? Sampai saya membuat tulisan ini saya masih mencoba untuk tidak berbuat kekerasan pada diri saya sendiri. (kst)