(Eh, pendukung Jokowi-JK tak boleh sewot ya, ini hitung-hitungan saya. Mungkin kawan-kawan pendukung Jokowi-JK punya hitung-hitungan lain. Silahkan dioret-oret sendiri, hehehe).
Hitungannya sederhana saja: H Annas Maamun adalah Ketua Umum DPD Partai Golkar Provinsi Riau. Ia pemenang Pemilihan Gubernur Riau, bersama pengurus DPP Golkar, Arsyadjuliandi Rachman pada Pilgubri 2013 lalu.
Saat putaran pertama dari lima pasangan calon gubernur kala itu, duet Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 615.917 atau 29,73 persen.
Kemudian berlanjut pada putaran kedua dari dua pasangan yang melenggang, Annas kembali menang dengan raupan suara makin gila: 1.322.327 suara atau 60,75 persen.
Artinya, jika masyarakat pemilih Riau masih loyal dengan Annas Maamun, maka dapat dipastikan duet Prabowo-Hatta adalah pemenangnya di Riau pada Pemilihan Presiden Juli 2014 nanti.
(Ups, pendukung Jokowi-JK pasti protes dengan hitungan-hitungan ini, hehehe. Pasti dibilang: itu bukan ukuran untuk hasil pilres nanti dan bla, bla, bla. Silahkan saja protes dengan hitung-hitungannya atau dengan argumentasinya sendiri).
Bagaimana kalau hitungannya dari kekuatan partai koalisi, duet Prabowo-Hatta juga keluar sebagai pemenangnya.
Koalisinya adalah Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar dan terakhir Demokrat.
Coba kita hitung perolehan kursinya di DPRD Provinsi Riau dari hasil Pileg kemarin. Dari 65 kursi yang tersedia, partai koalisi Prabowo-Hatta meraup 47 kursi. Artinya hanya tersisa 18 kursi yang tergabung dalam koalisi Jokowi-JK.
Praktis, diambil dari hitungan ini, duet Prabowo-Hatta malah makin perkasa meraup suara kemenangan di Riau. Hahahaha. Ya udah, itu aja dulu dari hitung-hitungan saya, WASSALAM. (*)