Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tirta sebagai Model Coaching

20 Maret 2021   20:36 Diperbarui: 20 Maret 2021   20:45 398 1
Coach adalah pemberi manfaat dan pelaksana kegiatan coaching. coaching dalam konteks pendidikan Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lagunya oleh sebab itu peran seorang pendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat potensi agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat dalam proses coaching murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya seorang pamong dapat memberikan tuntunan melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini kau asing menjadi salah satu proses menuntut kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah kok menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program merdeka belajar oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya harapannya proses coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu muridsebagai buruh guru atau coach kita bisa mencuci atau bertanya kepada siswa murid kita dengan melaksanakan teknik Tirta yaitu tujuan identifikasi rencana dan tanggung jawab. Pada tujuan an-nissa menanyakan tujuan coach pada sesi pertemuan ini. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun