"RKT itu sesuatu yang sudah diputuskan secara collective collegial. Karena apa pun yang kita bilang benar, selama itu sudah banyak yang membilang benar, dia ikut menyatakan benar walaupun dia bilang tidak benar. Tapi ini tidak yang sifat menolak dari dia. Dia sudah menanda tangani absensi, daftar hadir, tidak menyatakan keberatan ketika ditanya. Tiba-tiba hal ini dibantah oleh DPW-nya. Ini kan tidak konsisten. Kami tidak mau. Pandangan umum ini, dibacakan kemudian dibantah lagi oleh partainya. Iya kan, percuma saya dengerin. Kecuali dia sudah membawa mandat dari partainya. Ini sesuai dengan partainya. Berarti kan tidak dibantah lagi. Dari pada dengerin ini, ntar saya baca aja di media. Toh dia akan membantah di media kalau dia tidak akui" (Jamaludin, Fraksi P. Golkar DPRD Jakarta) Sumber: Kompas.tv