Namun sebagai guru SMP saya merasa perlu untuk mengenal dunia remaja lagi. Saya mulai belajar menghafal sinetron-sinetron remaja dan para aktrisnya. Saya menjadi mengerti bahwa Cherrybelle itu girlsband sedangkan JKT48 itu idol group, meskipun mereka sama-sama menari sambil menyanyi bukan menyanyi sambil menari. Karena aksi koreografinya lebih ditonjolkan daripada musikalitasnya. Bahkan, yang saya tidak bisa pahami, ada sekelompok remaja yang terlibat perdebatan sengit di dunia maya karena permasalahan idol group bukanlah girlsband biasa. Perdebatan ini terasa lebih penting dari perlu tidaknya mencabut subsidi BBM.
Saya jadi mengenal bahasa-bahasa atau istilah-istilah yang sedang ngetrend di kalangan remaja, yang tak jarang mereka gunakan di kelas. Istilah-istilah itu seringkali bermakna tidak seperti makna sebenarnya. "Modus", "famous", "Ok fix", "Woles" dan lain-lain yang perkembangannya sangat cepat seperti perkembangan teknologi informasi. Kata yang sedang ngetrend dipakai tiga bulan yang lalu bisa jadi terkesan jadul dan ketinggalan jaman bila digunakan sekarang.
Keuntungan dari memahami perkembangan dunia remaja bagi saya adalah bisa mendekatkan jarak psikologis antara saya dan anak didik saya. Terkadang ketika saya menggunakan istilah yang sedang ngetrend di kalangan mereka, mereka menjadi lebih antusias dan memberikan perhatian lebih kepada saya.
Ada sedikit pengalaman nyata:
Ketikasayamasukkedalamkelas 7 yangberisikanparamuridbaruuntukpertamakalinya, tentuterlebihdahulusayalakukanadalahperkenalan.
"Sudahtahunamasaya?" begitusayamemulaiperkenalan.
"Belum" jawabmerekaserempakdenganekspresiyangdatarminimantusiasme.
Namunbegitusayaambilspidoldanmenuliskansebuahkatadiwhiteboard: "ALIANDRO", ekspresimerekamulaidinamis. Sudahmulaiadakasak-kusukpenasarandikelas.
Aliandroadalahnamasalahsatuartispendatangbaruyangsedangngetrenkarenamenjadipemeranutamadisinetronyangsedangdigandrungiremaja (termasukanakSD): "Ganteng-GantengSrigala".
"Namasaya..." katasayasambilmenunjukkearahwhiteboarddanmenghirupnapasdalam-dalamuntukmeningkatkansuasanategangdanpenasaran.
"... Bukanini..." sambungsaya.
Suasanapunlangsunggerrr... Ketikamerekamenyadaritelahmasukperangkapsaya.
Setelahitumerekapunlebihantusiasmengikutisesiperkenalan.
Konsekuensinya,tidakjarangkalaudiluarjampelajaranmerekamenyapasayadengan "UstadzAliandro..."
Takapa, tohwajahsayadanaliandroitu 11-17.
kasfularifin.blogspot.com