Setiap musim hujan di kota besar seperti Jakarta, kekhawatiran pasti datang. Banjir adalah bencana yang sangat ditakuti warga Jakarta. Apalagi musim kemarau yang panjang membuat kesusahan akan air bersih. berbicara mengenai kota Jakarta hanyalah berbicara satu kota saja padahal dampak ini sudah terjadi di kebanyakan kota-kota besar di Indonesia dan menjadi musibah nasional. Program Karya Nyata Sosial mencoba meneruskan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah bahkan sudah dibuatkan Undang-undang yang mengatur tentang keberadaan sumber daya alam khususnya tentang air (terlampir dalam kontrak kemitraan). Air dimengerti sebagai sumber kehidupan yang menjadi hak paten di setiap makhluk ciptaan Tuhan. Kami sebagai warga Negara Indonesia ingin tetap mengajak bergotong royong semua lapisan masyarakat, dengan membawa Program Karya Nyata Sosial ini untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia dengan peduli dan sayang kepada Alam di lingkungannya masing-masing. Dengan ini kami meneruskan secara sumbangsih pribadi dengan dibuatnya areal resapan berupa biopori dan sumur resapan. Pembelajaran pembuatan sumur resapan dan biopori dengan pembuatan laporan kegiatan yang selengkap-lengkapnya diharapkan bisa dicontohkan dan ditiru sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia seluas-luasnya. Demikianlah sekelumit laporan kegiatannya yang telah dilaksanakan di cipete selatan, Jl. Asem rumah milik warga. Warga yang telah bersedia secara cuma-cuma memberi sedikit lahannya untuk dibuatkan sumur resapan dan pada saluran pembuangan airnya dibuatkan biopori sebagai percontohan pertama kali dengan Program Karya Nyata Sosial. Mudah-mudahan dengan segenap Badan jiwa yang benar-benar murni kecintaan kepada diri sendiri dan Bangsa Indonesia, dapat diteruskan dan dibudayakan kepada anak cucu yang sekarang dan yang akan datang. Berikut data rincian anggaran dan biaya kegiatannya : A. Rincian Anggaran bahan dan alat
KEMBALI KE ARTIKEL