Politik luar negeri suatu negara dapat berubah sesuai dengan presiden yang tengah memimpin serta bagaimana kondisi pada saat itu. Di Indonesia sendiri, politik luar negeri Indonesia berubah ketika Presiden Jokowi memimpin, di mana politik luar negeri Indonesia lebih bersifat inward looking, yang mana ini lebih mementingkan kondisi di dalam negerinya sendiri. Politik luar negeri Indonesia di bawah Presiden Jokowi juga lebih bersifat pragmatis dan tidak akan terlalu terlibat dengan pertikaian yang terjadi di dalam ranah politik internasional. Di era Presiden Jokowi juga, beliau menempuh pendekatan baru yang dikenal sebagai 'diplomasi pro-rakyat.' Singkatnya, politik luar negeri Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi tak terlalu menekankan kepada peran Indonesia di dalam percaturan politik internasional, melainkan menempatkan kepentingan rakyat Indonesia yang menjadi pusat dari diplomasi Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL