Senyum manis terlihat gusi,
Tatapan teduh namun penuh ambisi
Ia tumbuh  mengecap banyak sukar
Kian lama kian megah dan mekar
Dalam nada juga suara yang menghiasi
Sedih dan gundah terbengkalai
Bahagia jelas terpajang, terbingkai
Duka terusir, tangis terhenti.
Kulit putih, seputih gula.
Dunia menyebutnya idola.
Manusia cukup jadi nyata, teriaknya
Bukan tuk sempurna, lanjutnya.
Yoongi..
Sebut saja ia hangat pagi
Pengusir satu per satu elegi.
Tawa kembali, luka mengering
Suga..
Tampak dingin juga gagah
Mendikte tuk tak mudah menyerah
Juga lantang berteriak pada pembenci, terserah!
-------
Pontianak,
22/12/2022
14.35