Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Awalnya, selama 400 tahun, Yerusalem milik kaum muslim dan orang-orang dari beragam agama bisa hidup bebas di sana. Sampai pada tahun 1099, kaum Kristen dari Eropa barat menguasai Yerusalem. Mereka berjanji untuk menjamin keamanan setiap orang di sana, namun pada kenyataannya tidak demikian. Banyak orang disiksa dan terusir dari sana. Pada masa kelam tersebut, lahirlah seorang bayi laki-laki dengan nama
Yusuf, yang kelak akan dikenal dengan julukan '
Salahuddin Al Ayyubi'. Dia sebenarnya berasal dari Tikrit, wilayah Irak, yang lokasinya cukup jauh dari Yerusalem. Pada usia 14 tahun, dia bergabung menjadi tentara dari pasukan Nur Al-Din, sang penguasa Kekaisaran Muslim Turki. Nur Al Din merupakan sultan yang sangat kaya dan berkuasa, namun dia menjalani
hidup yang sederhana dan
memimpin dengan adil. Karakter ini menginspirasi Salahudin Al Ayyubi dan dia ingin menjadi seorang pemimpin dengan personalitas yang sama.
KEMBALI KE ARTIKEL