Beberapa hari ini di RSAL Dr. Ramelan dilakukan pelatihan RJP untuk karyawan medis maupun non-medis termasuk mahasiswa yang praktek di sana. Karyawan medis, non-medis, militer maupun non-militer sangat antusias dengan pelatihan ini. Di indonesia sendiri pelatihan RJP biasanya hanya dilakukan oleh anggota medis saja, padahal di beberapa negara maju, seperti USA, Jepang, telah banyak pelatihan RJP untuk masyarakat umum bahkan anak-anak di sekolah.
Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan RJP? Jika anda menemui orang yang tiba-tiba tidak sadarkan diri :
1. Posisikan orang tadi terlentang di lantai datar, pastikanorangnya tidak sadar, dengan cara menepuk-nepuk bahunya. Panggil nama (kalau tahu) atau cukup pangil "Pak/Bu".
2. Cek pernapasan, dilihat di bagian dada dan perut, pastika tidak bernapas.
3. Call for Help, panggil bantuan, Telepon Ambulance, tenaga medis dan orang-orang di sekitar. Seperti "Tolong..Tolong.. Ada orang tidak sadarkan diri di sini!!!"
4. Cek nadi di bagian leher, pastikan tidak berdenyut.
5. Setelah dipastikan orang tsb tidak sadar, tidak teraba nadi di leher, tidak bernapas baru dilakukan RJP dengan cara :
- Dekatkan badan kita ke penderita, tangan mengunci, siku lurus, bahu kita sejajar dengan tangan kita.
- Lakukan penekanan pada dada (2 jari di atas tulang rusuk bagian bawah) dengan hitungan 30x lanjut 2x tiupan. Gunakan berat tubuh kita untuk penekanan dengan kedalaman sekitar 5cm, dan dilakukan 100 kali per menit. Hitungan harus dilakukan konstan seperti : 1 2 3 4 5 satu 1 2 3 4 5 dua 1 2 3 4 5 tiga, dst sampai 5x dan kemudian lakukan tiupan/napas buatan 2x. dilakukan sampai 4 kali putaran.
- Setelah 4 kali putaran cek kembali, nadi pada leher berdenyut apa tidak, pernapasan dada dan perut apakah sudah ada pernapasan atau tidak. Jika belum lakukan RJP lagi 4 putaran.
- Pemantauan selama dilakukan RJP : jika tidak terba nadi dan pernapasan, ulangi lagi RJP. Jika teraba nadi tetapi tidak ada pernapasan, lakukan pemberian bantuan napas saja. Jika sudah teraba nadi, dan pernapasan adekuat, hentikan RJP tetapi terus dilakukan pemantauan nadi dan pernapasa.