Pernikahan, katanya, adalah perjalanan suci dua insan menuju kebahagiaan. Namun, bagaimana jika perjalanan itu justru berubah menjadi labirin penuh konflik? Mari kita telaah studi kasus sepasang suami istri yang terjebak dalam lingkaran setan kesalahan. Si istri merasa suaminya lebih fatal dalam melukai hati, sementara sang suami bersikeras bahwa istrinyalah biang kerok keretakan rumah tangga mereka. Siapa yang benar, siapa yang salah? Atau mungkin, keduanya hanya korban dari ekspektasi dan kegagalan manusiawi?
Dalam Rumah yang Tak Lagi Menjadi SurgaPernikahan mereka dimulai seperti dongeng. Ada cinta, tawa, dan janji manis yang berbisik, "Selamanya." Tapi rumah yang dulu menjadi surga kini hanya sekadar tempat berteduh.Â
KEMBALI KE ARTIKEL