Setelah mencari tahu ternyata rasa pedas dari sambal yang berbahan dasar cabai adalah berasal kandungan zat dalam cabai yang bernama capsaicin. Capsaicin adalah senyawa kimia aktif dalam cabai yang memberikan sensasi panas dan pedas sehingga menimbulkan rasa panas di perut juga saat buang air besar.
Hanya saja beberapa waktu terakhir ini saya sedang suka makan pakai sambal dan bahagianya perut tidak ngambek dan ngadat.
Saya pernah dengar dari seseorang makanan itu dapat dinikmati saat di mulut karena enaknya makanan hanya bisa terasa di mulut kalau sudah sampai kerongkongan semua makanan akan sama saja. Makanya kenapa kalau makan dinikmati, dirasakan, dikunyah dengan baik selama di mulut agar kepuasan menikmati kelezatan makanannya menjadi sempurna.
Dikaitkan dengan sambal dan proses makan yg harus dinikmati di mulut saya jadi membuat kesimpulan tentang alasan banyak orang senang makan dilengkapi dengan sambal adalah karena saat makan dengan sambal ada yang seperti mencengkram di lidah yang membuat rasa makanannya jadi kuat berbeda dengan tanpa sambal makanan seperti berlalu begitu saja.
Makan dengan sambal bisa sebagai penambah selera, tidak usah dengan lauk yang mewah dan beragam asal ada sambal makan jadi enak, nambah lagi berkali-kali. Selain itu sambal juga bisa memberikan rasa lebih sedap pada makanan.
Nasi merah, ikan asin atau bebek goreng, sayur tumisan, sambal, kerupuk menu yang membuat saya dengan hanya membayangkannya saja sudah membuat air liur meleleh. Hehehe.
