Pamrih yang saya inginkan saat menulis artikel adalah apa yang menjadi tujuan saya menulis. Apa sekedar agar konsistensi menulis saya terjaga, atau agar artikel banyak dibaca, atau ingin mendapat sematan label seperti headline, highlight, terpopuler, nilai tertinggi, atau featured article.
Untuk Kompasianer senior mengincar pamrih yang seperti saya pasti sudah terlewati, bisa jadi menulis sudah sangat natural seperti bernapas, malah jika tidak menulis akan menimbulkan kegelisahan. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa sampai ke jenjang itu.
Untuk saat ini sasaran yang menjadi pamrih saya dalam menulis baru sampai tentang konsistensi menulis, atau artikel ingin banyak dibaca, atau agar dapat sematan label. Apa tidak boleh jika pamrih seperti saya ? Jawabannya saya pikir boleh boleh saja karena untuk saya agar sampai menjadi penulis yang mumpuni maka harus mau melewati anak tangga satu-satu salah satunya pamrih ringan seperti tahapan saya sekarang.