Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Bakat dan Intuisi Seorang Penulis (Pemula)

27 Desember 2018   09:56 Diperbarui: 12 Januari 2019   16:55 517 12
Apa seorang penulis (pemula) perlu memiliki bakat dan intuisi dalam menulis malah sampai harus mempertajam intuisinya ?.

Saya jadi ingat tulisan teman di media sosial yang menjelaskan bahwa bakat adalah penanda yang akan mengarahkan kita ke bidang yang dimudahkan untuk kita.

Saya lalu melihat kegiatan menulis terutama saat si sulung menulis. Saat dia menulis seperti lancar saja dan hasil tulisannya menurut saya lebih bergizi dibanding saya, sayangnya dia belum terus-terusan mengasah menulisnya, kalau sedang mau menulis beberapa artikel bisa dia buat tapi kalau sedang mogok susah membujuknya untuk menulis satu artikel juga.

Melihat kelancaran si sulung dalam menulis saya pikir dia berbakat menulis karena jika seseorang berbakat disatu bidang dia akan mudah  dalam melakukannya, walau si sulung masih harus menambah jam terbang menulis dan memperbaiki kaidah kepenulisannya.

Seorang yang berbakat menulis akan mudah menentukan ide apa yang akan dibahas dalam artikelnya. Alur penulisan akan lancar, enak dibaca terutama mudah dipahami. Pemilihan kata yang akan membuat jadi kalimat akan tersusun baik, indah, bahkan berbobot. Intuisi untuk semua itu sudah termasuk paket yang mengiring bakat yang dimiliki.

Bagaimana mengetahui bahwa kita termasuk berbakat atau tidak dalam menulis ?

Menurut KBBI makna dari bakat adalah, ba*kat n  dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir: ia memiliki -- melukis (menyanyi dan sebagainya).

Bakat itu dasar yang dimiliki seseorang sejak lahir baik kepandaian, sifat, dan pembawaan. Seseorang yang berbakat untuk menjadi penulis akan menemukan jalan kemudahan dalam pencapaiannya meraih menjadi penulis handal dan profesional sepanjang berusaha keras mewujudkan hal itu. Walau tetap melewati kerja keras tetapi lebih mudah menjalaninya apalagi dengan satu kecintaan terhadap yang dilakukannya. Berbeda dengan yang tidak berbakat walau dengan kerja keras tetapi sulit meraihnya malah yang didapat hambatan dan kesulitan serta hidup yang penuh keluh kesah.

Jadi jika kita menulis dan ternyata  mudah bahkan menyukai dan mencintai dalam melakukannya, walau tentu harus tetap kerja keras belajar kepenulisan, bisa dimungkinkan kita berbakat dalam menulis. Paling baik disyukuri dengan cara digunakan untuk kebaikan.

Jika seseorang sudah berbakat maka secara otomatis intuisinya akan bekerja.

Menurut KBBI makna dari intuisi adalah in*tu*i*si n daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati

Sedangkan wikipedia menjelaskan, " Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas."

Masih berdasarkan penjelasan wikipedia, "Intuisi dalam bahasa sederhana bisa diartikan getaran hati (jiwa) akan sesuatu hal (Kausalitas) yang dihadapi atau yang akan terjadi. Getaran hati atau mungkin bisa juga diartikan "perasaan" akan sesuatu (itu) muncul atau terasa, akal (sehat) berpikir dan berbicara (sehat) akan membuat hati/perasaan sehat (tenang), begitupun sebaliknya."

Intuisi seorang penulis termasuk penulis pemula dapat terlihat jalan dengan sendirinya dalam kegiatan saat menulis seperti dapat dengan mudah menentukan tema yang menarik dan banyak dibaca. Jika banyak alur pembahasan akan mudah memutuskan mana alur terbaik yang akan dituliskan.

Penulis yang intuisinya baik akan mudah memilihan kata yang tepat bahkan kata yang dipilihnya berbobot dan bermakna sehingga kalimat yang tersusun sarat akan makna yang berguna.

Penulis yang intuisi baik bahkan tidak hanya baik tetapi juga tajam akan menghasilkan artikel yang mencerahkan bagi pembaca. Mengeluarkan dari ketidaktahuan, membebaskan kesesakan.

Agar intuisi dalam menulis tajam yang harus dilakukan adalah mengasah. Kegiatan mengasah intuisi tidak lain dari membaca, menulis, menayangkan. Untuk seorang penulis yang berbakat sekalipun intuisi harus diasah, jadi jangan bosan membaca, menulis, dan menayangkan.

Apa saya termasuk penulis berbakat dan berintuisi baik ?, saya belum tahu karena masih dalam proses menayangkan artikel yang akan membawa ke Kompasianer dan membiarkan waktu yang menyampaikan apakah memang saya berbakat menulis atau hanya merasa suka menulis saja. Waktu menulis yang saya lakukan sekarang dilakukan sebagai kecintaan saya dalam membaca dan menulis dan berusaha menjejakkan hal walau kecil dan sederhana, siapa tahu tulisannya bermanfaat dan menjadi amalan sholih.

Your intuition knows what to write, so get out of the way. (Ray Bradbury)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun