Sebagai seorang guru yang berperan mendidik siswa-siswi di sekolah dasar, saya seringkali dihadapkan dan diperlihatkan pada satu pemahaman, dalam hal mana sebagian besar pendidik menganggap bahwa anak-anak/peserta didik mereka adalah "kertas kosong" yang siap diisi dengan berbagai pengetahuan apa saja. Konsep atau pemahaman seperti ini dikenal dengan istilah tabula rasa, konsep tersebut memandang bahwa anak/peserta didik ini tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sebelumnya dalam diri mereka. Namun, melalui berbagai interaksi dan pengamatan di sekolah, kita dapat melihat bahwa setiap anak pada dasarnya mereka sudah memiliki kemampuan, minat, dan pengalaman unik bahkan sejak pertama kali mereka masuk sekolah. Pada masa ini, dalam hal mana anak/peserta didik dipandang sebagai individu yang sudah memiliki potensi bawaan ini semakin diterima di dunia pendidikan modern dan berimplikasi penting dalam cara kita mengajar di sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL