"Kita harus memastikan semua berjalan sempurna," kata Dito dengan nada serius. Rian hanya mengangguk, sementara aku menatap tiang bendera yang menjulang di tengah lapangan desa. Ada sesuatu yang menggelitik di hatiku, semacam firasat yang tak bisa kujelaskan.
KEMBALI KE ARTIKEL