Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pak, Joko Widodo

16 Januari 2015   15:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:01 34 0
Belum lama engkau terpilih
tapi terasa kini engkau menjadi letih
bukan karna kerja yg usai berganti silih
tapi suara yg terlalu lirih
yang membuat hati dan pikiranmu menjadi perih

Kami rakyat jenaka
sebentar kagum, sebentar mencerca
menerima dan berbuat sesuka, menuntut serta
bicara-bicara tanpa suara, tak tahu fakta, tapi praduga
ikut gema kata suaka, bahkan menambah huru hara

Berjuanglah sekuatkan lutut
sbab persoalan bangsa dan negeri bak benang kusut
meski rakyat terlalu banyak menuntut
bahkan tak lagi tutup mulut
hingga berkata apa yg tak patut

Kerjakan amanah pendiri bangsa
lakukan segenap hati, pikiran dan jiwa
bekerja-bekerja dan berjasa untuk bangsa
meski sglanya bisa alpa
benar atau tidak, baik atau tidak; serahkah pada yg Kuasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun