Cerita dibalik tongkrongan malam yang suka menghangatkan diri dengan sebotol tuak atau apapun namanya intinya itu adalah minuman keras, Cap tikus sebutannya kalau di daerah tempat tinggal penulis. Kisah ini sebagai bentuk keresahan, kekecewaan dan kemurkaan penulis dalam melihat realitas yang begitu keras sampai-sampai begitu banyak jiwa yang terjebak di dalamnya entah karena tak mampu menghadapinya dan memilih terbuai dalam dunia semu dan khayalan minuman penghilang akal ataupun sekedar ikut-ikutan arus realitas dunia sekitar yang ada entah karena tuntutan sosial, pribadi maupun ketidaksadaran akan sebab akibat yang diperbuat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL