Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Bahaya Laten

14 Oktober 2016   22:05 Diperbarui: 15 Oktober 2016   07:58 234 0
1620-2016 Masehi. Setiap kali kutikam. Setiap saat kucincang. Tanpa kenal lelah kubunuh, selalu kubunuh. Namun keinginan itu selalu dan terus muncul. Seolah ia terus-menerus bereinkarnasi menjadi sesuatu yang sangat menggairahkan, menggoda. Ia bersifat laten.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun