Eropa menciptakan kebijakan mengenai migran untuk segera diaktualisasikan dan dilaksanakan oleh negara anggota terutamanya pasca "Refugee Crisis 2015." EU mengartikan migrasi sebagai tindakan dimana individu dari negara non EU menetap dan tinggal di wilayah EU sekurang-kurangnya 12 bulan (EMN Asylum and Migration Glossary, 2022). Demikian, migran dapat diartikan juga sebagai individu yang berpindah dari satu negara atau wilayah untuk menetap di negara EU. Tahun 2005, EU menyusun basis guna memasuki wilayah Eropa melalui Global Approach to Migration and Mobility (GAMM). Pembaharuan terakhir dilakukan pada 2015 dengan pengorganisasian imigran legal dan pengelolaan mobilitas yang baik, mencegah dan memberantas migrasi ilegal, memaksimalkan dampak pembangunan dari migrasi, mempromosikan perlindungan internasional dan meningkatkan dimensi eksternal permohonan suaka atau disederhanakan sebagai European Agenda on Migration (EAM).
KEMBALI KE ARTIKEL