Konsep One Southeast Asia merupakan gagasan yang dibangun oleh Acharya untuk mengkonstruksikan kembali ruang politik Asia Tenggara (Acharya, 2012). Panyarachun berpendapat bahwa ASEAN sedang bergerak menuju tatanan regional baru yang merangkul seluruh negara Asia Tenggara dalam perdamaian, kemajuan dan kemakmuran. Dalam pertemuan pertama pasca Perang Dingin di Singapura 1992, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa mereka akan menjalin hubungan yang lebih erat berdasarkan persahabatan dan kerjasama dengan negara Indo-Cina. Hal ini membukan jalan bagi negara Asia Tenggara untuk menandatangani Treaty of Amity and Cooperation. Dengan bergabungnya negara Indo-Cina dalam traktat, ASEAN mengikat negara tersebut pada kode etik regional yang didalamnya juga mengatur penyelesaian sengketa secara damai dan prinsip non intervensi. One Southeast Asia bertujuan memikat imajinasi dan dukungan para pemimpin politik dan opini publik di kawasan baik itu dari akademisi, media, swasta dan profesional lain.
KEMBALI KE ARTIKEL