Dalam suatu kelas dengan Chatib Basri, saya berkesempatan untuk bertanya mengenai carbon trade dan implikasi dari REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) di Indonesia. Jawaban yang diberikannya cukup lugas dan jelas. Mengenai carbon trade, secara garis besar bahwa dalam konteks global masih sulit untuk dijalankan karena nilai ekonomi karbon dari setiap negara berbeda-beda. Di skala nasional, pemerintah sedang melakukan konstruksi kebijakan terkait NEK (Nilai Ekonomi Karbon), mekanisme perdagangan, serta pajak karbon. Namun, yang menarik perhatian saya adalah jawaban mengenai REDD+, "tidak jalan" ucap mantan menteri tersebut dengan tegas.