Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Sisi Gelap Tragedy of the Commons: Membatasi Kebebasan Individu demi Kesejahteraan Bersama

1 September 2023   18:59 Diperbarui: 1 September 2023   19:00 572 3
"To protect humanity, some humans must be sacrificed. To ensure your future, some freedoms must be surrendered."
-  V..I.K.I pada film I, Robot


Duarrrr!!! Gemuruh kerumunan orang berteriak panik dalam sekejap berubah menjadi keheningan maut. Tanpa keraguan sedikit pun, sebanyak 22 pengunjung Walmart di El Paso tewas terbunuh akibat peluru yang ditembakkan dari senjata tipe AKM WASR-10. Di tempat lain, tepatnya di dua masjid yang berdekatan di Selandia Baru, hanya dalam kurun waktu 10 menit, seorang pria secara terencana melesatkan peluru ke segala arah, membunuh setidaknya 51 orang jamaah salat Jumat secara sadis. Mirisnya, kedua pembunuhan massal yang tragis ini dilatarbelakangi oleh motif yang sama, yaitu sebuah kekhawatiran ekstrim terhadap kelebihan populasi (overpopulation) dan kerusakan lingkungan (The Washington Post, 2021).

Di kalangan akademisi, diskusi terkait overpopulasi bisa dibilang cukup kental. Bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan overpopulasi? Sayangnya, tidak ada solusi yang "pasti" (no technical solution), begitulah jawaban dari Garret Hardin, seorang profesor human ecology di University of California. Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang betapa kompleksnya permasalahan populasi, bagaimana skema "invisible hand" gagal bekerja untuk mencapai "populasi yang optimum". 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun