Arab Saudi kian menjadi sorotan semenjak disetujuinya draft reformasi ekonomi oleh kabinet negara tersebut pada April 2016 lalu. Kebijakan reformasi yang diberi nama Visi 2030 ini berisi sejumlah perombakan kebijakan dalam bidang perekonomian yang bertujuan untuk mencapai diversifikasi ekonomi. Target jangka panjang dari Visi 2030 ini adalah mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak bumi sebagai basis penerimaan negara. Visi 2030 dielaborasi dalam sebuah dokumen bernama
National Transformation Plans (NTP). NTP memuat target detail yang harus dicapai oleh setiap kementerian, agar pada tahun 2030 seluruh agenda restrukturisasi perekonomian yang dikomandoi oleh Pangeran Mohammad bin Salman tersebut dapat berhasil.
KEMBALI KE ARTIKEL