Resesi global merupakan penurunan pertumbuhan
Gross Domestic Product (GDP) negara-negara di dunia secara bersamaan, atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun[1]. Menurut Elfa Bartsch, wakil kepala ekonomi global Morgan Stanley (bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat), GDP per kapita tumbuh negatif bila pertumbuhan ekonomi dunia dibawah 2.5%. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Baru-baru ini, International Monetary Fund (IMF) memperingatkan adanya potensi akan terulangnya kekacauan pasar saat masa resesi 2008. Lalu, apakah penyebab dari potensi terulangnya sejarah tersebut?
KEMBALI KE ARTIKEL