Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Wanita dan Narasi

15 April 2020   06:30 Diperbarui: 15 April 2020   06:31 479 0
_Oleh khoirunisa_

Periodisasi kehidupan yang kaya akan makna telah banyak kita lalui. Dari zaman jahiliah, semi jahiliah hingga zaman yang terang benderang karena perjuangan Nabi dan pahlawan lainnya.

Kita paham betul banyak sekali perjuangan hingga pertumpahan darah pun dilalui, tangisi dan maklumi.

Perkembangan zaman membawa revolusi, dari wanita yang hanya diperlakukan semena-mena hingga kini menjadi yang teristimewa.

Menurut Backer (1993) istilah wanita ditunjukkan untuk menyatakan seorang gadis yang telah matang secara emosi dan afeksi serta telah
memiliki kebebasan untuk menentukan cita-cita dan tujuan hidupnya.

Sedangkan menurut Shaqr (2006) wanita adalah salah satu dari dua jenis manusia yang diciptakan sebagai manusia, wanita juga diharapkan mampu menjalankan semua hak-hak dan kewajiban yang terlimpah kepadanya.

Wanita kini menjadi mahkluk yang dihormati, karena firman Tuhan dalam narasi sucinya khusus mengangkat derajat kaum wanita dalam Qur'an Surat An-Nisa dan banyak cerita juga yang menceritakan wanita-wanita hebat di dalamnya.

Banyak sekali catatan sejarah dunia terlebih di Indonesia yang meceritakan kaum wanita hebat karena sumbangsih pemikiran, narasi, dan aksi nya di medan peperangan, salah satunya Kartini, ia berhasil memerdekakan wanita dengan narasi-narasinya,  aksara-aksaranya bagaikan potongan surga yang membangkitkan kaum wanita untuk memerdekakan hak-haknya di dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun