Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sudah Ada Pesawat Rusia yang Beroperasi di Papua

13 Mei 2012   17:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:21 4309 3

Pesawat AN-12 tadinya adalah pesawat angkut militer Rusia. Kini Rusia telah memproduksi jenis baru, yaitu AN-70 untuk menggantikan AN-12 sebagai pesawat angkut militer.

Rusia Pernah Berjasa di Papua

Terlepas dari musibah yang menimpa Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Bogor,di masa lalu kehebatan teknologi militer Rusia telah berjasa bagi Indonesia dalam rangka mempertahankan kedaulatan NKRI di Papua. Tahun 1960-an, sebelum Bung Karno mengeluarkan maklumat Trikora di Yogyakarta, ia sudah mengirim utusan ke Sovyet untuk membeli peralatan perang guna mengusir Belanda dari Tanah Papua.

Dengan pasokan armada perang baru dari Rusia senilai US$ 2.5 milyar, kekuatan militer Indonesia saat itu menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan. Salah satu kapal yang dibeli dari Sovyetadalah kapal perang paling hebat, yaitu Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchidengan bobot raksasa 16.640 ton. Kapal ini kemudian diberi nama KRI Irian.

KRI Irian memang belum pernah sedikit pun terlibat perang hebat di permukaan laut di perairan Indonesia. Karena ketika KRI Irian memasuki perairan Indonesia tanggal 5 Agustus 1962, kapal induk Kerajaan Belanda Hr.Ms. Karel Doorman segera diperintahkan untuk menyingkir dari perairan NKRI guna menghindari kontak langsung dengan KRI Irian.

Belanda yang dengan dukungan Barat sedang merancang muslihat membentuk negara boneka di Papua, akhirnya angkat kaki, meninggalkan janji merdeka kepada tentara OPM yang dibentuknya. Kini OPM kebingungan, mau menagih janji kepada siapa : kepada Belanda atau kepada PBB. Padahal kemerdekaan itu sudah ada di tangannya bersama Indonesia. Janji merdeka ini seakan menjadi virus bagi orang Papua sendiri.

Kiranya tragedi Sukhoi tidak membuat kita sebagai bangsa kapok untuk berhubungan baik dengan bangsa lain yang memiliki keunggulan di bidang teknologi, termasuk Rusia. Apalagi, teknologi perang Rusia di masa lalu telah berjasa bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan Papua dari arogansi bangsa Barat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun