Kegiatan pelantikan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom, serta diikuti oleh jajaran Kanwil seluruh Indonesia termasuk Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dan jajaran UPT di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan. Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas III Non TPI Pamekasan Imam Bahri beserta segenap Pejabat Struktural dan jajaran mengikuti kegiatan ini di Aula Ratu Pamelingan Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan.
Di hari terakhirnya sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Prof Widodo Ekatjahjana mengucapkan terima kasih dan penghargaannya kepada seluruh stakeholder yang menghadiri acara tersebut. "Kepada rekan-rekan sejawat saya, kolega, jajaran pimti, stakeholder dan seluruh pimti madya maupun UPT yang hadir, saya ingin menyampaikan terima kasih untuk seluruh dukungan, inovasi dan bantuannya selama ini. Tanpa dukungan semuanya, tidak mungkin capaian ini dapat diperoleh," ujarnya.
Widodo berharap, Direktur Jenderal Imigrasi yang baru dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. "Saya berharap dan saya yakin bahwa pak Silmy nantinya akan dapat merampungkan pekerjaan yang belum terselesaikan secara jauh lebih baik," kata Widodo.
Mengamini pesan Prof Widodo Ekatjahjana, Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengajak untuk lebih mempercantik wajah keimigrasian. "Sampai dengan tahun 2023 ini, kebijakan perlintasan lebih terbuka. Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan keimigrasian maupun pengawasan keimigrasian harus semakin diperkuat," tutur Silmy. Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa berbenah diri untuk menjadi lebih baik. "Saya berharap kita semua dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada bangsa dan negara," doa Silmy mengakhiri kata sambutan.
Sementara itu, Menkumham Yasonna H Laoly menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Prof Widodo Ekatjahjana. Ia memiliki kesan yang mendalam mengenai sepak terjang Prof Widodo Ekatjahjana selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi. "Saya melihat perkembangan pelaksanaan fungsi imigrasi di bawah kepemimpinan Prof Widodo banyak melakukan inovasi, baik pelayanan maupun penegakan hukum, seperti e-Visa, M-Paspor, masa berlaku paspor 10 tahun, e-VOA, pembayaran dari luar negeri, sampai sekarang terkait second home visa. Pada tahun ini juga, Imigrasi juga membuat capaian penerimaan PNBP lebih dari 100% dibandingkan target. Terlebih lagi, Imigrasi telah berhasil menjalankan fungsinya pada 2 perhelatan besar (yaitu Global Platform for Disaster Risk Reduction (GDMRR) dan Konferensi G20)," tuturnya.
Yasonna juga menyampaikan harapannya kepada Dirjen Imigrasi Silmy Karim agar selalu sigap, melihat tugas tersebut merupakan tugas yang berpacu antara penyesuaian, pembelajaran dan pelaksanaan dalam satu waktu. "Tentunya menjadi tugas dari Bapak Silmy Karim sebagai Dirjen Imigrasi yang baru. Selamat bergabung di Kementerian Hukum dan HAM. Saya berharap Dirjen Imigrasi baru dapat mengikuti perkembangan kebijakan strategis untuk dapat mendatangkan investor demi kemajuan ekonomi di Indonesia," tuturnya. (AR)