Peringatan HUT Korpri ini dipusatkan di Istora Senayan dan diikuti dari seluruh Indonesia. Dengan mengusung tema "KORPRI Melayani, Berkontribusi, dan Berinovasi untuk Negeri", Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, mengatakan makna peringatan ini merupakan momentum untuk introspeksi dan evaluasi yang sudah dilakukan oleh KORPRI. Ia pun menyampaikan harapan ke depan bagi ASN KORPRI untuk menjadi agent of change atau agen perubahan menuju Indonesia Emas tahun 2045.
"Mari kita ubah mindset. Perubahan besar tidak akanterjadi tanpa agen. Maka harus ada agen perubahan. Salah satu kunci agen yaitu aparatur sipil negara KORPRI yang jumlahnya lebih dari 4 juta," ujar Tito. Lebih lanjut ia berpesan kepada para pimpinan di masing-masing instansi untuk memiliki kepemimpinan yang sesuai dengan situasi demokrasi saat ini.
"Pahami bahwa leadership dari para pimpinan bisa mengadopsi kepemipinan demokratis yang mau mendengarkan, bisa memberikan solusi serta dialog, dan di saat tertentu harus bisa memgambil tindakan tegas," ungkap mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23 itu. "Mari syukuri menjadi anggota KORPRI dan bertekad untuk selalu membuat perubahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh memaparkan 4 (empat) program Utama KORPRI yang telah ditetapkan, yakni meningkatkan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi, menguatkan ideologi dan karakter ASN, perlindungan karier dan bantuan hukum ASN, dan peningkatan kesejahteraan ASN. (AR)