Kepala Balitbangkumhan, Sri Puguh Budi Utami membuka secara langsung rangkaian kegiatan.
Dalam sambutannya beliau menjelaskan pentingnya sebuah kebijakan yang disusun secara empiris.
"Kita harus punya kepedulian tinggi, punya atensi yang baik. Kalo mau menetapkan sesuatu lihatlah data, fakta analisis, kaji, bukti dengan selengkap - lengkapnya, sehingga tidak diujungnya nyesal (kebijakan yang sepotong-potong), "jelasnya.
Beliau berpendapat, kebijakan publik sangat dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan kondisi riil dan untuk mensejahterakan rakyat.
"Jangan hanya untuk kepentingan golongan, jangan hanya sekedar menunaikan tusi, yang penting kita jalan, yang penting ada sebuah kebijakan, katanya.
Utami juga menjelaskan regulasi ini sejalan dengan Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4/K-1/HKM.02.03/2019 tentang pengukuran kualitas kebijakan yang lahir guna mewujudkan kebijakan berbasis bukti.