Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada Kab. Bandung, Perceraian Massal dan 2 Ibu Bersiap Menjadi Indung Bandung

5 September 2020   19:57 Diperbarui: 7 September 2020   14:15 232 39
Di Kabupaten Bandung, seluruh partai politik sudah mendaftarkan pasangan calon yang diusungnya pada hari pertama. Dengan begitu sudah semakin jelas peta persaingan di antara para pasangan calon. Dapat dipastikan ada 3 pasangan calon yang akan memperebutkan Soreang 1 dan Soreang 2. Ketiga pasangan calon itu adalah Dadang Supriatna – Syahrul Gunawan, Yena Iskandar Ma'soem – Atep Rizal dan Kurnia Agustina – Usman Sayogi.

Sekedar Informasi, Soreang adalah ibukota dari Kabupaten Bandung yang terletak di kawasan Bandung Selatan yang terkenal keindahannya. Namun bukan karena keindahannya itu, belakangan ini Soreang sering disebut dalam perbincangan maupun pemberitaan, namun karena sorotan kepada Pengadilan Agama Soreang. Fenonena  antrian pemohon perceraianlah yang menjadi sebab.

Pengadilan Agama Soreang mempunyai wilayah kerja yang mencakup Kabupaten Bandung. Itu berarti mereka yang antri di Pengadilan Agama Soreang untuk mengurus permohonan perceraian adalah rakyat Kabupaten Bandung. Fenomena ini menjadi menarik tidak hanya karena terjadi di tengah-tengah covid-19, tetapi juga karena terjadi menjelang dihelatnya Pilkada.

Ini mejadi menarik, karena Pilkada yang digelar di tengah-tengah pandemi covid-19 telah menghadirkan dua orang ibu menjadi calon kepala daerah. Sesuatu yang baru dalam sejarah kepemimpinan Kabupaten Bandung. Dalam 3 kali pilkada langsung, belum pernah terjadi ada calon kepala daerah dari kalangan perempuan. Tahun ini dua orang ibu, Yena Iskandar Ma'soem dan Kurnia Agustina siap bersaing berebut kursi bupati.

Bagi penulis, kehadiran dua sosok ibu ini memunculkan harapan baru dalam kepemimpinan pembangunan Kabupaten Bandung. Sentuhan seorang ibu tampaknya cukup tepat dalam menjawab tantangan pembangunan di Kabupaten Bandung ke depan.

Dalam usianya yang akan menginjak 380 tahun pada April tahun depan, Kabupaten Bandung relatif sudah memiliki infrastruktur yang memadai. Dengan luas wilayah 1768,96 km yang sebagian besar merupakan kawasan pedesaan, infrastruktur jalan sudah relatif baik. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun